Language Center (STIBA-IEC LC)

 

Language Center (STIBA-IEC LC)

STIBA-IEC LC adalah pusat bahasa di bawah naungan STIBA IEC Jakarta yang memiliki visi  unggul dalam pelayanan bahasa kepada masyarakat. Melalui pusat bahasa ini diharapkan kebutuhan masyarakat baik masyarakat sipil, pemerintah dan juga swasta dapat terpenuhi melalui pelayanan bahasa Inggris dari kampus STIBA IEC Jakarta.

Apa saja pelayanan yang disediakan di STIBA-IEC LC ini? Berikut beberapa yang siap kami layani yang di antaranya adalah:

• Pelatihan dan Tes TOEFL untuk sekolah;
• Pelatihan dan Tes TOEIC untuk sekolah;
• Pelatihan dan tes TOEFL untuk mahasiswa/ kampus-kampus;
• Tes TOEFL untuk kesiapan CPNS;
• Tes TOEFL/TOEIC untuk umum;
• Terjemahan (English – Indonesia/ Indonesia – English);
• In-House Training (IHT)

Semua pelayanan di atas dapat dilakukan baik secara daring (online) ataupun luring (off-line).

Bagi yang berminat bisa menghubungi admin di 021-8518685 atau bisa ke WA: 0815-978-1395.

Smart Digital Learning (SDL)

 Smart Digital Learning (SDL)

STIBA IEC menawarkan program Smart Digital Learning (SDL) untuk masyarakat yang mau berkuliah sambil bekerja.

Dengan berbasis eCampus yang dilengkapi dengan Information Communication Technology (ICT), program ini memberikan akses yang mudah dan fleksibel bagi mahasiswa dengan sistem pembelajaran yang efektif, praktis dan efisien.

Keunggulan SDL diantaranya: praktis dan fleksibel, hemat waktu dan biaya, materi mudah didokumentasikan, dan memiliki sistem pembelajaran yang ramah dan mudah dijalankan.

Keunggulan ini yang menjadikan SDL pilihan yang tepat bagi mahasiswa yang ingin kuliah sambil bekerja maupun bagi orang-orang yang sudah bekerja namun belum menempuh pendidikan tinggi.

Bagi calon mahasiswa yang masih belum familiar, akan diberikan trial yang bisa diakses melalui spada.stibaiec-jakarta.ac.id

INFO MAHASISWA BARU

 

INFORMASI MAHASISWA BARU

Syarat Pendaftaran

Calon mahasiswa STIBA-IEC Jakarta adalah lulusan SMA/SMK/MA dari semua jurusan

Mengisi dan menyerahkan formulir pendaftaran dengan melampirkan:

•  Satu (1) lembar fotocopy ijazah dan daftar NEM SMU/SMK  yang telah dilegalisasi.
• Satu (1) lembar Fotocopy KTP dan KK.
• Empat (4) lembar Pas foto berwarna  ukuran 3×4 cm.
• Mengikuti tes penerimaan Mahasiswa Baru

Waktu Pendaftaran

PEMBUKAAN DAN TES MASUK

• Gelombang 1 (November 2022 – April 2023) Tes masuk tgl. 29 April 2023
• Gelombang 2 (Mei 2023 – Juni 2023) Tes masuk tgl. 24 Juni 2023
• Gelombang 3 (Agustus 2023) Tes masuk tgl. 26 Agustus 2023

Tes Potensi akademik (Numerik,Verbal,Analisis).Tes Masuk meliputi:

1. Bahasa Inggris

Tes dilaksanakan pada hari sabtu

Pendaftaran dibuka

• Senin s.d Jum’at : 08:00 – 20:00 WIB
• Sabtu                        : 08:00 – 17:00 WIB

Segera hubungi:

Telp.021-8518685

SMS/WA: 0856-9540-0674 (Ms. Teeny)

INFO STIBA IEC

SEJARAH SINGKAT

Pendirian Sekolah Tinggi Bahasa Asing IEC tidak dapat dipisahkan dari keberadaan Lembaga Pendidikan Bahasa Inggris IEC (Intensive English Course). IEC  didirikan pada tahun 1968. Selama itu pula IEC telah berkembang dengan bertambahnya jumlah cabang-cabang. Pengalaman IEC dalam mengelola pendidikan Bahasa Inggris juga semakin matang. Oleh karena itu timbul pemikiran untuk mendirikan lembaga pendidikan formal yang dapat menampung keinginan lulusan IEC maupun masyarakat luas untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Keinginan itu mulai dirintis dengan mempersiapkan segala suatu yang diperlukan untuk mendirikan perguruan tinggi, mulai dari penyusunan studi kelayakan, pengajuan ijin ke Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi, presentasi, dan sebagainya.

Proses memperoleh ijin pendirian lembaga dan pembukaan program studi ternyata tidak sederhana dan mudah. Banyak tahap harus dilalui dan banyak persyaratan harus dipenuhi. Pertama, kita harus memiliki yayasan yang akan mengelola perguruan tinggi yang akan didirikan. Kedua, kita harus memiliki fasilitas minimal yang diperlukan seperti lahan calon kampus, gedung, ruang-ruang, perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya. Ketiga harus tersedia calon dosen tetap dengan kualifiksasi tertentu.

Berkat usaha keras, bantuan, dan do’a banyak pihak, akhirnya pada tanggal 30 Agustus 2001, kami mendapat Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor: 144/D/O/2003 tentang Ijin Pendirian Sekolah Tinggi Bahasa Asing IEC dan Pembukaan Program Studi Bahasa Inggris dan Bahasa Cina. Dengan bekal SK itu kami berusaha mempromosikan lembaga ini kepada masyarakat melalui media Koran, radio, spanduk, brosur, dan lain-lain. Kami membuka pendaftaran mahasiswa baru selama satu bulan dan mendapatkan jumlah mahasiswa sebanyak tujuh puluh mahasiswa. Sayangnya Program Studi Bahasa Cina belum mendapatkan jumlah mahasiswa yang memadai sehingga belum dibuka kelas Bahasa Cina. Namun, kami baru merintis melalui kursus Bahasa Mandarin.

Pada tahun kedua kami mencoba membuka program-program baru seperti Diploma I dan Transfer dari D3 ke S1.  Dengan dibukanya program tersebut kami mendapat mahasiswa baru sejumlah 100 orang. Pada tahun ketiga kami mencoba membuat program baru lagi yaitu D1 untuk guru Bahasa Inggris TK atau SD. Seiring dengan minat masyarakat yang tinggi terhadap pendidikan perguruan tinggi dan memahami pentingnya bahasa Inggris, maka dari tahun ke tahun jumlah mahasiswa meningkat. Akhirnya di tahun ke enam tepatnya pada tanggal 10 Agustus 2006 Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi sarjana bahasa sastra Inggris STIBA-IEC memperoleh Akreditasi B yang dinyatakan dengan nomor . 09942/AK-X-S1-011/ BAABES / VIII / 2006.

Di tahun 2008, karena berkurangnya peminat jurusan bahasa mandarin,  kami putuskan untuk menutup program tersebut.  Di tahun 2009  kami mendapatkan izin pendirian untuk diploma III Bahasa Inggris berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departmen Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 1712/D/T/2009 tertanggal 17 September 2009. Dengan bervariasinya program ini kami berharap dapat mengakomodasi berbagai kepentingan masyarakat.

Untuk memberi kesempatan kepada mereka yang sudah bekerja kami juga membuat variasi waktu dan hari kuliah. Bagi mereka yang tidak bekerja di pagi hari, kami sediakan kelas pagi, sedangkan yang bekerja di siang hari kami sediakan kelas malam.

CONVENTIONAL LEARNING

Conventional learning is the learning done by going to school and being physically present in class. There is proper interaction and face-to-face communication between the teachers and students. Teachers guide the students throughout the learning process. Instructors are the main source for providing knowledge to the students in conventional learning.

Importance of Conventional Learning

The importance of conventional learning are the following:

1. Students will learn important skills needed in life.
2. They will grow up to become a responsible citizen.
3. It will help in the growth and personal development of the students.
4. Students will acquire new skills and get more creative.
5. They will learn how to communicate and behave well with others.
6. Students will understand the value of time and how to manage it.
7. They will become disciplined as there are certain rules and regulations students need to follow.

Conventional learning is the most effective form of learning. Even today, with various modern technologies and online forms of learning present, parents still opt for a conventional form of learning to give the best education to their children. Conventional learning develops skills and traits in students that online learning can’t.

taken from: https://educationsummary.com/lesson/advantages-and-disadvantages-of-conventional-learning-face-to-face-and-importance/

ONLINE LEARNING

Distance education, also known as distance learning, is the education of students who may not always be physically present at a school, or where the learner and the teacher are separated in both time and distance. Traditionally, this usually involved correspondence courses wherein the student corresponded with the school via mail. Distance education is a technology mediated modality and has evolved with the evolution of technologies such as video conferencing, TV, and internet. Today, it usually involves online education and the learning is usually mediated by some form of technology. A distance learning program can be completely distance learning, or a combination of distance learning and traditional classroom instruction (called hybrid or blended). Other modalities include distance learning with complementary virtual environment or teaching in virtual environment (e-learning).

photo source: The Dispatch

Massive open online courses (MOOCs), offering large-scale interactive participation and open access through the World Wide Web or other network technologies, are recent educational modes in distance education. A number of other terms (distributed learning, e-learning, m-learning, online learning, virtual classroom, etc.) are used roughly synonymously with distance education. E-learning has shown to be a useful educational tool. E-learning should be an interactive process with multiple learning modes for all learners at various levels of learning. The distance learning environment is an exciting place to learn new things, collaborate with others, and retain self-discipline.

taken by: https://en.wikipedia.org/wiki/Distance_education 

HOME SCHOOLING

Homeschooling or home schooling, also known as home education or elective home education (EHE), is the education of school-aged children at home or a variety of places other than a school. Usually conducted by a parent, tutor, or an online teacher, many homeschool families use less formal, more personalized and individualized methods of learning that are not always found in schools. The actual practice of homeschooling can vary. The spectrum ranges from highly structured forms based on traditional school lessons to more open, free forms such as unschooling, which is a lesson- and curriculum-free implementation of homeschooling. Some families who initially attended a school go through a deschool phase to break away from school habits and prepare for homeschooling. While "homeschooling" is the term commonly used in North America, "home education" is primarily used in Europe and many Commonwealth countries. Homeschooling should not be confused with distance education, which generally refers to the arrangement where the student is educated by and conforms to the requirements of an online school, rather than being educated independently and unrestrictedly by their parents or by themselves.

There are many different reasons for homeschooling, ranging from personal interests to dissatisfaction with the public school system. Some parents see better educational opportunities for their child in homeschooling, for example because they know their child more accurately than a teacher and can concentrate fully on educating usually one to a few persons and therefore can respond more precisely to their individual strengths and weaknesses, or because they think that they can better prepare their children for the life outside of school. Some children can also learn better at home, for example, because they are not held back, disturbed or distracted from school matters, do not feel underchallenged or overwhelmed with certain topics, find that certain temperaments are encouraged in school, while others are inhibited, do not cope well with the often predetermined structure or are bullied there. Homeschooling is also an option for families living in remote rural areas, those temporarily abroad and those who travel frequently and therefore face the physical impossibility or difficulty of getting their children into school and families who want to spend more and better time with their children. Health reasons and special needs can also play a role in why children cannot attend a school regularly and are at least partially homeschooled.

taken from: https://en.wikipedia.org/wiki/Homeschooling